Kepala Desa Mantaren II, Agus Imam Murdiyanto menyampaikan, pihaknya dalam tahun 2020 ini akan membangun dan menyelesaikan pembangunan Wisata Kuliner. Di mana tempat itu nantinya menjadi usaha desa setempat.
"Nanti kalau sudah selesai bangunan tersebut akan kita serahkan ke Bumdes untuk dikelola mereka," ucap Agus, Rabu (29/1/2020) di ruang kerjanya.
Menurut Imam, pembangunan tempat Wisata Kuliner ini tidak lain upaya desa dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian di Desa Mantaren II.
"Untuk lokasi pembangunnya sendiri itu tepat di RT 7 Desa Mantaren II, pinggir jalan Trans Kalimantan," katanya.
Untuk kuliner sendiri, tambah Imam, pihaknya akan menonjolkan makan khas asli Desa Mantaren II, yakni Tiwul.
Sebab, beber Imam, dulunya warga masyarakat Desa Mantaren II ini merupakan warga pendatang (Eks Transmigrasi), jadi banyak warganya yang bertanam singkong. Bahkan dulu singkong Mantaren sangat dikenal daerah lain. Hanya saja, seiring berjalannya waktu dan sebagainya, singkong Mantaren ini mulai hilang.
"Nah, salah satu upaya kita dalam mengenalkan kembali perihal ini, maka untuk kuliner khas nantinya dari bahan singkong, yaitu Tiwul dan jenis olahan lainnya yang terbuat dari singkong," tuturnya.
Dirinya berharap, pembangunan tempat Wisata Kuliner ini segera rampung. "Kita taksir mudahan ditriwulan III ini bisa rampung dan mulai berjalan wisata kulinernya," tutup Imam.[manan]
Tags
Humaniora
