Mereka mengunjungi Gedung Smart Province (GSP) Kalteng yang dikelola oleh Dinas Kominfo setempat, Kamis (5/12/2019).
Kedatangan ratusan peserta tersebut seusai pembukaan acara pertemuan Evaluasi dan Strategi Digital Peserta Internet Marketing yang digelar di Aula Diskominfo.
Herson mengatakan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM melalui kegiatan Internet Marketing bertujuan untuk membantu melakukan penjualan dan promosi melalui media internet.
"Jumlah pelaku UMKM yang telah dilatih pada tahun 2017 sebanyak 60 pelaku usaha, tahun 2018 sebanyak 70 dan tahun 2019 sebanyak 200 peserta, sehingga total dari tahun 2017 sebanyak 330 pelaku UMKM yang telah dilatih," ungkapnya.
Dijelaskannya, Ruang Command Center atau Pusat Komando yang berada di GSP berfungsi sebagai sarana monitoring pembangunan, video teleconference dan pusat pengambilan keputusan bagi pimpinan dan menjadi pusat pembelajaran bagi mahasiswa dan pelajar untuk mengetahui kemajuan Kalteng selama ini.
Infrastuktur GSP, lanjutnya, di antaranya data Center Provinsi Kalteng yang dibangun secara bertahap dimulai dari perencanaan di tahun 2017 hingga selesai di tahun 2019.
Saat ini data center Kalteng berstandar tier 2, sistem listrik 2 bersumber dari PLN dan Genset, menggunakan 3 penyedia jasa internet, memiliki sistem pendingin khusus (PAC), sistem pemadam kebakaran khusus yang tidak merusak perangkat elektronik, memiliki ruang penyimpanan (storage) 200 TB, dan memiliki IP Publik sendiri sebanyak 512IP Publik.
"Ini semua merupakan inovasi luar biasa dari Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran," katanya.
Direncanakan, sambungnya, tahun 2020 akan dikembangkan menjadi CCTV Artificial Inteligence guna mendeteksi jumlah kendaraan dan plat nomor kendaraan dan pajak kendaraan bermotor.
Kalteng juga telah memiliki sarana publikasi dengan video tron yang terdapat di 4 lokasi yaitu Palangka Raya, Kapuas dan Sampit dan di Bandara Tjilik Riwiut Palangaka Raya sebagai salah satu media publikasi visual dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang kemajuan pembangunan di Bumi Tambun Bungai.
Inovasi dalam bidang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kalteng melalui Diskominfo telah membangun beberapa aplikasi e-government, baik aplikasi antar OPD maupun aplikasi pelayanan publik sejak tahun 2017 dan terus dilakukan pengembangan termasuk integrasi dan interoperabilitas sistem.
"Pada tahun 2018, dalam hasil evaluasi SPBE yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB, Kalteng mendapatkan index 2,7 (baik) dalam skala Nasional kategori Provinsi," tukasnya.[kenedy/adv]
