PALANGKA RAYA, MK - Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sinta Rangkang yang terletak di Bukit Batu, Kota Palangka Raya kini kondisinya tampak memprihatinkan.
Kondisi ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh usai meninjau sekaligus kunjungan ke PSTW Sinta Rangkang, belum lama ini.
Legislator Partai NasDem ini menuturkan, dari kunjungannya tersebut terdapat sejumlah kondisi bangunan yang cukup memprihatikan, termasuk alokasi anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran.
Dikatakan Ketua DPW Nasdem Kalteng ini, agenda DPRD Kalteng tidak semata mengunjungi ataupun menjenguk penghuni panti, tapi juga melakukan komunikasi dengan pihak pengelola panti.
Ini tak lain untuk mendapatkan informasi apa saja yang dibutuhkan sekaligus melihat secara langsung kondisi tempat tinggal yang selama ini dipergunakan.
"Saya sangat kaget mengetahui kondisi tempat tinggal orang tua kita disini," ungkapnya, Selasa (16/12/2019).
Dibeberkannya, kondisi tempat tinggal sudah sangat tidak layak untuk ditempati. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran yang dinilai kurang tepat, di mana seharusnya melakukan pembenahan terhadap bangunan, bukan pembenahan jalan.
"Ke depan partai Nasdem di DPRD Kalteng akan memperjuangkan anggaran untuk melakukan pembenahan bangunan panti," imbuhnya.
Wakil rakyat dari Dapil I Kalteng meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini menegaskan, apa yang ditemukannya akan disampaikan ke Gubernur Kalteng untuk segera melakukan rehab secara menyeluruh panti itu.
Di DPRD Kalteng sendiri, lanjutnya, meskipun tahun 2020 Kalteng akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sehingga menyebabkan pengurangan anggaran, Partai NasDem akan tetap berjuang untuk alokasi anggaran untuk PSTW Sinta Rangkang.
"Tempat tinggal para orang tua ini sudah sangat tidak layak dan ini harus menjadi perhatian bersama. Tidak mungkin mereka tinggal dalam kondisi bangunan yang mengalami kerusakan yang demikian," tegasnya.
DPRD Kalteng, tambahnya, akan memperjuangkan anggaran untuk melakukan pembenahan terhadap kondisi panti, tidak lagi panti sekedar mendapatkan keramik yang ala kadarnya, melainkan memang layak dan refresentatif untuk ditempati.
"Pembenahan bangunan merupakan langkah awal di samping langkah lain pula yang akan menyusul untuk turut terus dilakukan pembenahan," tandasnya.[kenedy]