MARTAPURA, MK - Pelatihan Vokasi Produksi Benih Tanaman Perkebunan digelar di CV. Gunung Putri, Tungkaran, Kabupaten Banjar, Minggu (19/5/2019). Kegiatan praktik lapangan ini diikuti sebanyak 24 peserta.
Kedatangan 24 peserta ini tampak disambut hangat Pengurus penangkaran benih tanaman perkebunan, Yuli. Pada kesempatan ini, peserta diberikan pembekalan mengenai pembenihan tanaman sawit dan karet.
Core dari usaha CV. Gunung Putri sendiri ialah penangkaran dan pembenihan karet, kakao, sawit dan kopi.
Dalam sambutannya, Yuli mengatakan, bisnis benih tanaman perkebunan merupakan bisnis yang memiliki prospek sangat baik dari masa ke masa. Ini dibuktikan dengan banyaknya orderan benih tanaman perkebunan di tempatnya.
"Salah satunya karet dan sawit yang banyak digandrungi oleh masyarakat. Pesanan juga datang dari perusahaan dan proyek pemerintah," terangnya.
Tujuan praktik lapangan ini, tak lain sebagai ajang untuk pembelajaran bagi peserta untuk menambah ilmu dan pengalamannya tentang produksi dan distribusi benih tanaman perkebunan di CV. Gunung Putri.
"Selain itu, juga untuk menjalin kemitraan antara penangkar benih perkebunan dengan pihak CV. Gunung Putri dalam hal produksi dan pemasaran benih dalam satu asosiasi benih perkebunan," imbuh Yuli.
Pada praktik lapangan ini turut hadir Ketua Penitia Pelatihan Vokasi benih tanaman perkebunan, Jirry Dwi Sambodo SE sekaku Penyelenggaraan Aparatur, Widyaiswara; Sukadi MP dan petugas monev; Retno Hermawan SP MSi.
Kegiatan pelatihan vokasi ini selalu dimonitoring dan dievaluasi oleh tim Monev Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang. Ini untuk memastikan bahwa praktik lapangan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.[bayu/mia]
