BANJARMASIN, MK – Terobosan untuk mengembangkan bisnis, kini tengah dilakukan Bank Kalsel. Ke depan bahkan ada sepuluh prioritas yang akan dilaksanakan manajemen Banknya Urang Banua ini.
Menurut Direktur Utama Bank Kalsel, H Agus Syabarrudin, Selasa (26/3/2019), dalam pengembangan bisnis Bank Kalsel ke depan ada sepuluh prioritas yang harus dilaksanakan.
Dari terobosan tersebut, lanjut agus, di antaranya ada dua terobosan fundamental yang dicanangkan, yakni people development dan Information Technology (IT).
“Fundamental people development dan IT ini diharapkan terealisasi masuk ke fase berikutnya, yaitu market penetration,” jelas agus.
Khusus untuk pasar daerah Kalsel dilakukan dengan lebih progresif, sehingga akan menjadi market leader di regional Kalimantan.
“Market penetration ini diharapkan sudah memiliki energi baru untuk bisa memasuki era revolusi industri 4.0,” imbuhnya.
Karena itu, upaya penguatan fundamental infrastruktur di awal 2019 maupun tahun berikutnya, sudah siap untuk melakukan kompetisi di era persaingan digital.
“Era persaingan digital ini mau tidak mau, kita harus hadapi,” tandas Agus.
Kemudian, sambung Agus, setelah mempersiapkan itu Bank Kalsel masuk market penetration di mana diharapkan bisa memberikan penguatan dari sisi acceleration growth.
“Acceleration growth ini juga didukung oleh kesiapan people dan produk-produk kita yang semakin beragam dan didukung dengan permodalan yang kuat,” katanya.
Langkah selanjutnya, Bank Kalsel diharapkan masuk dalam strengthening position. Dengan posisi semakin kuat, produk-produknya juga semakin variatif, Bank Kalsel sudah memiliki costumer based yang bagus
“Dengan demikian kita bisa menjadi regional champion,” harap Agus.
Untuk merealisasikan ini, Bank Kalsel butuh dukungan semua stakeholder yang selama ini konsisten membantu untuk tumbuh berkembang. Bank Kalsel juga menyadari sudah masuk era distrubtion, era revolusi industri 4.0.
“Mau tidak mau kita harus menyiapkan diri, di samping juga masalah infrastruktur IT tadi,” ucapnya.
Di era penuh persaingan ini, Bank Kalsel bertekad membangun etos kerja baru yang kini tengah promosikan. Untuk itu, karyawan dituntut speed and complain di era distrubtion dan era industri 4.0 ini.
“Dan mau tak mau kita harus punya kecepatan tinggi dalam melayani. Bukan cuma kecepatan yang kita lakukan, tapi juga bagaimana kita complain dengan regulasi,” pungkasnya.
Dengan kerja semangat kerja speed dan complain diharapkan layanan Bank Kalsel pada customer semakin bagus. Minimal dengan kecepatan, kemudahan dan keamanan diharapkan customer semakin nyaman bertransaksi di Bank Kalsel.[mia/adv]
Tags
bank kalsel