BINUANG, MK – Pelatihan Teknis Perbenihan Tanaman Kedelai, juga menjadi agenda penting Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sepanjang 2018 ini.
Untuk kegiatan ini, BBPP Binuang telah bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM).
Di periode ini sendiri, BBPP Binuang menggelar dua kali pelatihan teknis. Untuk Angkatan I dilangsungkan selama tujuh hari, mulai 21 hingga 27 Maret 2018 di BBPP Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Untuk edisi pertama ini, pelatihan teknis diikuti sebanyak 30 peserta. Mereka terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).
Selanjutnya untuk Angkatan II yang juga dipusatkan di BBPP Binuang dilaksanakan dari 3 hingga 9 April 2018. Pada pelatihan edisi kedua ini juga diikuti 30 peserta dari unsur yang sama.
Menurut Kabid Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Binuang, Ir Muhammad Khairuddin, Jumat (16/11/2018), Pelatihan Teknis Perbenihan Tanaman Kedelai ini bertujuan untuk mendukung program swasembada kedelai yang telah dicanangkan Kementerian Pertanian pada 2018 ini.
Untuk mencapai target swasembada itu diperlukan perluasan areal tanam baru seluas 500 ribu hektare di seluruh Indonesia.
Kalimantan Selatan mendapatkan porsi seluas 25 ribu hektare. Perluasan areal tanam baru sendiri meliputi lahan kosong, lahan rawa, sela-sela perkebunan, lahan setalah tanam padi dan lahan reklamasi tambang.
“Untuk memenuhi target swasembada, tentunya perlu pembekalan bagi para penyuluh pertanian, pengawas maupun pengamat organisme,” terang khairuddin.
Ini penting, lanjutnya, agar mereka bisa memberikan pengetahuan kepada para petani kedelai di lapangan dalam menggarap lahan yang sudah ditarget.
Usai mengikuti pelatihan, para peserta langsung bisa melakukan monitoring benih, mulai dari produksi sampai penyaluran ke konsumen.[bayu/mia]
