BATULICIN, MK - Arus mudik lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah cukup membuat lonjakan jumlah penumpang pada hampir semua sarana transportasi di Tanah Air. Tak terkecuali dengan kapal feri penyeberangan di Batulicin - Kotabaru.
Sebut saja, di kapal feri Trunojoyo di Pelabuhan Tanjung Serdang, di mana lonjakan penumpang terjadi lebih 50 persen dari hari biasanya.
Nakhoda kapal feri Trunojoyo, Soehartono, Sabtu (16/6/2018) mengungkapkan, untuk melayani penumpang selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2018 ini, disiagakan tujuh feri.
"Yang jalan enam feri, satu disiagakan. Jadi totalnya tujuh feri. Setiap feri bisa menampung maksimal 190 penumpang," tutur Soehartono.
Soehartono mengatakan, untuk pelayanan keamanan dan kenyamanan penumpang, disiagakan 19 kru. Selain penumpang, feri bisa menampung 12 unit mobil plua 81 kendaraan roda dua. "Untuk tiket Rp166 ribu per unit, dan motor Rp25 ribu per unit," imbuhnya.
Untuk kelancaran dan keselamatan selama penyebarangan, petugas feri selalu mengingatkan penumpang untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
"Kami selalu mengumumkan kepada para penumpang. Demi keselamatan kami memohon agar tidak duduk di pagar pembatas, dan agar menggunakan baju pelampung bila dalam keadaan darurat," jelasnya Saehartono.
Penumpang, lanjutnya, juga diminta untuk tidak tergesa-gesa saat kapal merapat di pelabuhan.
"Kami minta agar para penumpang berhati-hati juga, tidak tergesa gesa saat turun dari kapal. Sebelum kapal feri merapat sempurna, penumpang selalu diimbau agar memeriksa barang bawannya, jangan sampai tertinggal atau tertukar dengan para penumpang lainnya," paparnya.[joni]